Masa pubertas anak laki-laki adalah periode penadiri pertumbuhan perlu yang ditandai oleh serangkaian pergantian fisik, emosional, dan seksual. Selama masa ini, tubuh anak laki-laki mengalami pertumbuhan yang pesat dan pertumbuhan organ reproduksi.
Ciri-ciri pubertas anak laki-laki ini juga pergantian suara jadi lebih berat, pertumbuhan bulu di beraneka area tubuh layaknya ketiak dan wajah, dan juga peningkatan memproses hormon testosteron.
Dalam buku berjudul IPA Paket A Kelas VI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masa pubertas anak laki-laki dan perempuan, kebanyakan ada dua model pergantian yang terjadi, yaitu pergantian primer dan pergantian sekunder. Perubahan primer melibatkan pergantian utama di didalam tubuh yang sangat mungkin reproduksi, sedangkan pergantian sekunder adalah pergantian fisik yang keluar pada tubuh laki-laki dan perempuan.
Itu artinya, tidak cuman pergantian fisik, masa pubertas juga bisa mempengaruhi kesejahteraan emosional anak laki-laki. Mereka kemungkinan mengalami fluktuasi mood yang lebih intens, perasaan tidak aman atau cemas, dan juga peningkatan minat pada lawan jenis. Anak laki-laki juga bisa mengalami mimpi basah, di mana mereka mengalami ejakulasi kala tidur gara-gara mimpi yang erotis.
Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mengimbuhkan bantuan emosional dan Info yang akurat kepada anak laki-laki sepanjang masa pubertas ini.
1. Perubahan pada Alat Kelamin
Very Well Family, menjelaskan Saat memasuki pubertas, canak laki-laki dapat mengalami pergantian fisik yang menandai tahap pertumbuhan seksual. Salah satu tanda-tanda pubertas anak laki-laki adalah pertumbuhan dan pembesaran alat kelamin. Penis dapat jadi lebih besar dan panjang, sedangkan testis juga dapat membesar. Tahap pertumbuhan ini bisa dijelaskan bersama gunakan tahap Tanner, yang terdiri berasal dari beberapa peringkat kematangan seksual.
Pada tahap awal (peringkat 1), tidak ada pergantian fisik yang terlihat.
Pada tahap 2, volume dan ukuran testis terasa bertambah, dan skrotum jadi memerah, lebih tipis, dan lebih besar.
Pada tahap 3, ukuran dan volume testis konsisten tumbuh, dan penis juga jadi lebih panjang.
Pada tahap 4, testis dan penis konsisten tumbuh, bersama penis jadi lebih panjang dan lebih tebal.
Pada tahap 5, ukuran testis mencapai ukuran layaknya orang dewasa, bersama volume lebih berasal dari 20 ml.
2. Mengalami Perubahan Bentuk Tubuh
Menurut NHS atau National Health Service, tanda-tanda pubertas anak laki-laki meliputi pergantian bentuk tubuh. Selama masa pubertas, anak laki-laki dapat mengalami pertumbuhan karakteristik tubuh layaknya lengan dan kaki yang membesar, bahu yang melebar, dan pertumbuhan otot yang lebih banyak. Selain itu, berat badan anak laki-laki juga dapat jadi tambah sedikit demi sedikit.
3. Tinggi Badan Akan Bertambah
Selain pergantian bentuk tubuh, tetap melansir berasal dari sumber yang sama bahwa pertumbuhan tinggi badan juga merupakan tanda-tanda pubertas anak laki-laki. Tinggi badan anak dapat jadi tambah kurang lebih 7-8 cm tiap-tiap tahunnya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan juga pola makan yang sehat. Oleh gara-gara itu, tidaklah mengherankan jikalau anak laki-laki kebanyakan terasa mengalami peningkatan tinggi badan kala mencapai usia 16-17 tahun.
4. Muncul Jerawat di Area Tubuh
Melansir dari Siloam Hospital, ketika anak laki-laki mengalami fase pubertas, tanda-tanda pubertas anak laki-laki yang umum sekali keluar adalah jerawat. Perubahan ini terjadi gara-gara kelenjar minyak pada kulit jadi lebih aktif, memicu kulit jadi rentan pada jerawat. Untuk menangani kasus ini, perlu bagi anak untuk menjaga kebersihan wajah bersama rajin membasuh wajah gunakan sabun wajah yang sesuai bersama model kulit mereka.
5. Mengalami Peningkatan Hormon
Selain jerawat, pergantian bau badan juga jadi tanda-tanda pubertas anak laki-laki. Peningkatan hormon sepanjang masa pubertas memicu kelenjar keringat pada tubuh jadi lebih aktif. Hal ini memicu anak dapat menghasilkan lebih banyak keringat dan memicu bau badan. Jika anak terasa kurang yakin diri gara-gara kasus ini, diperkenalkanlah pada mereka produk-produk yang bisa membantu kurangi bau badan sehingga mereka terasa lebih nyaman dan yakin diri.
6. Mengalami Perubahan Suara
Salah satu tanda-tanda pubertas anak laki-laki yang paling mencolok adalah pergantian pada suara mereka. Perubahan ini terjadi gara-gara ada pergantian pada ukuran laring, yang merupakan wilayah pita suara. Selama pubertas, laring anak laki-laki mengalami pertumbuhan dan pita suara jadi lebih panjang dan tebal.
Hal ini memicu suara anak jadi lebih berat dan dalam. Awalnya, anak kemungkinan mengalami pergantian suara yang tidak terkendali, serak, atau tidak stabil. Namun, bersamaan berjalannya waktu, suara anak dapat jadi stabil dan mengatur bersama pergantian fisik yang terjadi sepanjang masa pubertas.
7. Ada Pertumbuhan Bulu di Beberapa Area Tubuh
Pertumbuhan bulu di beraneka area tubuh juga merupakan tanda-tanda pubertas anak laki-laki. Seiring bersama pergantian hormon didalam tubuh, anak laki-laki dapat mengalami pertumbuhan bulu di area-area tertentu. Biasanya, pertumbuhan bulu pertama kali terjadi di area ketiak, diikuti oleh pertumbuhan bulu di kurang lebih area kemaluan.
Selain itu, anak juga bisa mengalami pertumbuhan bulu di atas bibir (kumis), pipi, dan dagu. Pertumbuhan bulu ini seringkali diawali bersama bulu halus yang kemudian jadi lebih kasar dan gelap bersamaan berjalannya waktu. Pertumbuhan bulu ini merupakan tanda pertumbuhan seksual sekunder pada anak laki-laki dan menandakan pergantian didalam memproses hormon androgen didalam tubuh mereka.